Aplikasi Beberapa Rekomendasi Pemupukan Dan Dampaknya Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Jagung Pulut (Zea mays ceratina L.)
Application Of Some Fertilization Recommendations And Its Impact On Growth And Production Of Waxy Corn (Zea mays ceratina L.)
DOI:
https://doi.org/10.52625/j-agr.v19i2.296Keywords:
KATAM Terpadu, BWD, Jagung pulutAbstract
Tanaman jagung membutuhkan unsur hara yang cukup untuk mendukung pertumbuhannya, tetapi seringkali dalam praktiknya, pemupukan dilakukan dengan dosis yang tidak sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman, sehingga pertumbuhan tanaman menjadi terganggu dan produksi yang diperoleh tidak optimal. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, dari Maret sampai dengan Juni 2020. Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 3 perlakuan, yaitu P0 (pemupukan berdasarkan kebiasaan petani, sebagai kontrol), P1 (Pemupukan berdasarkan KATAM Terpadu), dan P2 (Pemupukan berdasarkan bagan warna daun, BWD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan berdasarkan BWD menghasilkan tinggi tanaman tertinggi, pada 14 HST (39,17 cm), 28 HST (113,33 cm), dan 35 HST (175,67 cm) dan berbeda nyata dengan pemupukan berdasarkan kebiasaan petani. Begitu juga pada jumlah daun, pemupukan berdasarkan BWD tertinggi pada 21 HST (6,40 helai), 28 HST (8,00 helai), dan 35 HST (8,73 helai) dan berbeda nyata dengan pemupukan berdasarkan kebiasaan petani. Pemupukan berdasarkan KATAM Terpadu memberikan hasil berat segar tertinggi yaitu (120,53 g plot-1), walaupun berbeda tidak nyata dengan pemupukan berdasarkan BWD (105,00 g plot-1) tetapi berbeda nyata dengan pemupukan berdasarkan kebiasaan petani (84,55 g plot-1).